Senin, 10 Maret 2014

kapsul



KAPSUL
A.   Pengetian dan Macam-macam Kapsul
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari Gelatin tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
·         Macam-macam Kapsul
Berdasarkan bentuknya kapsul dalam farmasi debedakan menjadi dua yaitu kapsul keras (capsulae durae, hard capsul) dan kapsul lunak (capsulae molles, soft capsul).

Perbedaan kapsul keras dan kapsul lunak.
Kapsul keras
Kapsul lunak
·         Terdiri atas tubuh dan tutup
·         Tersedia dalam bentuk kosong
·         Isi biasanya padat, dapat juga cair
·         Cara pakai per oral
·         Bentuknya hanya satu macam
·         Satu kesatuan
·         Selalu sudah terisi
·         Isi biasanya cair, dapat juga padat
·         bisa oral, vaginal, rectal, topikal
·         bentuknya bermacam-macam

Macam-macam kapsul berdasarkan ukuran

Ukuran kapsul menunjukan ukuran volume dari kapsul dan dikenal 8 macam ukuran yang dinyatakan dalam nomor kode. 000 ialah ukuran terbesar dan 5 ukuran terkecil.
Ukuran kapsul             : 000 00 0 1 2 3 4 5
Untuk hewan               : 10 11 12


No. ukuran
Asetosal
(alam gram)
Natrium Bikarbonat (dalam gram)
NBB
(dalam gram)

000

00

0

1

2

3

4

5

1

0,6

0,5

0,3

0,25

0,2

0,15

0,1

1,4

0,9

0,7

0,5

0,4

0,3

0,25

0,12

1,7

1,2

0,9

0,6

0,5

0,4

0,25

0,12

Dalam mempersiapkan resep untuk kapsul, ukuran kapsul hendaknya dicatat untuk memudahkan bila diperlukan pembuatan ulang, juga diperhatikan bila seseorang pasien mendapatkan dua macam resep kapsul sekaligus, jangan diberikan dalam warna yang sama untuk menghindari kesalahan minum obat tersebut.
B.   Keuntungan Dan Kerugian Kapsul
·         Keuntungan bentuk sediaan kapsul
1.       bentuk menarik dan praktis.
2.       Tidak berasa sehingga bisa menutupi rasa dan bau dari obat yang kurang enak.
3.       Mudah ditelan dan cepat hancur/larut didalam perut.
4.       Dokter dapat memberikan resep dengan kombinasi  dari bermacam-macam bahan obat dan dengan dosis yang berbeda-beda menurut kebutuhan seorang pasien.
5.       Kapsul dapat diisi dengan cepat tidak memerlukan bahan penolong
·         Kerugian bentuk sediaan kapsul
1.       tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab poro-pori cangkang tidak menahan penguapan.
2.       Tidak untuk zat-zat yang higroskopis
3.       Tidak untuk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul
4.       Tidak untuk Balita
5.       Tidak bisa dibagi ( misal ½ kapsul)

C.   Cara pengisian Kapsul
Ada 3 cara untuk mengisi kapsul, yaitu :
(1)     Dengan tangan
Merupakan cara yang paling sederhana yakni dengan tangan, tanpa bantuan alat lain.Cara ini sering dikerjakan di apotik untuk melayani resep dokter.
(2)     Dengan alat bukan mesin
Alat yang dimaksud adalah alat yang menggunakan tangan mesin. Alat ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang tetap dan bagian yang bergerak.
 (3)     Dengan alat mesin
Untuk menghemat tenaga dalam rangka memproduksi kapsul secara besar-besaran dan untuk menjaga keseragaman dari kapsul tersebut , perlu dipergunakan alat yang serba otomatis mulai dari membuka, mengisi sampai dengan menutup kapsul.



D.   Cara Membersihkan Kapsul
          Salah satu tujuan dari pemberian obat berbentuk kapsul adalah untuk menutup  rasa dan bau yang tidak enak dari bahan obatnya. Sesuai dengan  tujuan tersebut maka bagian luar dari kapsul harus bebas dari sisa bahan obat yang mungkin menempel pada dinding kapsul. Untuk itu kapsul perlu dibersihkan dahulu. Kapsul harus dalam keadaan bersih sebelum diserahkan pada pasien, terutama untuk kapsul yang dibuat dengan tangan .
          Caranya letakkan kapsul diatas sepotong kain (linnen,wol ) kemudian digosok-gosokkan sampai bersih.

E.   Faktor – Faktor yang Merusak Cangkang Kapsul
Cangkang kapsul dapat rusak jika kapsul tersebut :
(1)        Mengandung zat-zat yang mudah mencair ( higroskopis)
(2)        Mengandung campuran eutecticum
(3)        Mengandung minyak menguap, kreosot dan alkohol.
(4)        Penyimpanan yang salah

F.    Syarat-syarat Kapsul
1.       Keseragaman bobot.
Dibagi menjadi dua yaitu : -     Kapsul berisi obat padat
-          Kapsul berisi cairan atau pasta
2.       Waktu Hancur
Waktu hancur ditentukan untuk mengetahui waktu yang diperlukan oleh kapsul yang bersangkutan untuk hancur menjadi butiran-butiran bebas yang tidak terikat oleh satu bentuk.
3.       Keseragaman Sediaan
Terdiri dari keragaman bobot untuk kapsul keras dan keseragaman kandungan untuk kapsul lunak.
4.       Uji Disolusi
Uji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing–masing monografi. Persyaratan disolusi tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak kecuali bila dinyatakan dalam masing–masing monografi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar